Visiting Professor Prodi PVTO Prof. Madya Ts. DR. Arman Shah Bin Abdullah dari Universiti Pendidikan Sultan Idris (UPSI)

Selasa, 30 Mei 2023
Pada tanggal 30 Mei 2023 PVTO UPY kedatangan tamu dari negeri jiran Malaysia yakni Prof. Madya Ts. DR. Arman Shah Bin Abdullah dari Universiti Pendidikan Sultan Idris (UPSI). Maksud dari kedatangan tamu ini adalah dalam rangka Visiting Profesor, rangkaian kegiatan ini dimulai dengan kuliah umum pada hari selasa (30/5/2023) kemudian dilanjutkan dengan pengisian materi ke kelas perkuliahan untuk mengisi 3 mata kuliah yakni Teknologi Sistem Pemindah Daya Kendaraan, Teknologi Motor Bensin, dan Sistem Kemudi Rem dan Suspensi. Kegiatan perkuliahan didalam 3 mata kuliah yang ada di program studi PVTO UPY ini direncanakan berlangsung selama 7 hari kedepan sehingga akan berakhir pada tanggal 7 Juni 2023.


Tujuan dari program Visiting Profesor yang mengundang dosen dari negeri asing ini adalah menambah wawasan dosen dan mahasiswa PVTO UPY dalam kaitannya dengan teknologi otomotif yang ramah lingkungan dan perkembangan dunia pendidikan vokasi atau kejuruteraan (kejuruan) di Malaysia. Prof. Madya Ts. DR. Arman Shah Bin Abdullah dalam kuliah umumnya memaparkan bahwa teknologi otomotif dalam bidang manufaktur sudah berkembang jauh ke arah teknologi ramah lingkungan, sebagai contoh dalam industri otomotif di Malaysia dimana kendaraan Proton (singkatan dari Perusahaan Otomobil Nasional Sdn. Bhd.) dibuat sudah memakai Artificial Intelligence atau kecerdasan buatan yang menggantikan peran manusia, dijelaskan peran karyawan dalam industri tersebut hanyalah sebagai pemprogram Artificial Intelligence untuk melakukan berbagai pekerjaan seperti pengelasan, stamping plat dan perakitan body kendaraan Proton. Prof. Madya Ts. DR. Arman Shah Bin Abdullah menekankan bahwa pentingnya kurikulum dan kompetensi pemprogaman Artificial Intelligence dalam berbagai indutri karena permintaan akan SDM yang mengusai bidang tersebut akan sangat banyak dimasa depan.
Sebagaimana diketahui sebelumnya bahwa Proton dan Perodua adalah 2 industri mobil nasional milik Malaysia. Fenomena ini kemudian memancing pertanyaan salah satu audience dalam kuliah umum tersebut tentang bagaimana rahasia Malaysia bisa mampu dan bersaing membangun industri mobil nasionalnya, sedangkan Indonesia sendiri pernah memiliki Industri serupa namun tidak mampu bersaing dan bahkan dinyatakan bangkrut pada tahun 1998 saat krisis moneter. kemudian Prof. Arman Shah menjelaskan bahwa dimulai pada tahun 1985 atas inisiatif dari Perdana Menteri Malaysia saat itu, Mahathir Mohammad perusahaan Proton dibuat dengan berbekal ahli dan lisensi dari Eropa. Namun saat pertamakali diluncurkan bukan tanpa halangan banyak produk Proton yang dijual ternyata tidak awet dan sering sekali rusak, ujian mobnas Malaysia dimulai disini, namun dukungan pemerintah yang terus menerus demi kelangsungan hidup industri ini ternyata berbuah manis beberapa puluh tahun kemudian, artinya campur tangan pemerintah Malaysia terhadap kelangsungan industri mobil nasional ini mutlak dibutuhkan hingga saat ini menjadikan Proton dan Perodua ialah mobil nasional Malaysia yang banyak digunakan oleh rakyat Malaysia sendiri. Bahkan dikatakannya malaysia mempunyai National Automotive Plan (rencana industri otomotif nasional) per 5 tahunan dan per 10 tahunan pengenai target apa yang hendak dicapai inustri dalam 5 atau 10 tahun kedepan terkait produk dan teknologi kendaraan. Prof. Arman Shah menjelaskan rakyat Malaysia lebih bangga membeli dan menggunakan Proton daripada mobil dengan merk buatan luar negeri sekalipun.
Selanjutnya Prof. Arman Shah menjelaskan Perkembangan Pendidikan Vokasi yang ada di Malaysia, sebagaimana diketahui bahwa masalah utama pendidikan di Indonesia adalah ketimpangan antara materi kompetensi yang diajarkan di dunia pendidikan dengan yang ada di Industri, dunia pendidikan cenderung tertinggal dari segi teknologi dan materi ajar yang telah usang ketika dibandingkan dengan kompetensi di industri, ternyata masalah ini juga sama yang dihadapi Malysia, mada dari itu Universiti Pendidikan Sultan Idris (UPSI) melakukan kolaborasi dengan dunia Industri terutama otomotif yakni Proton, dengan membangun UPSI plan didalam site plan industri utama Proton yang ada di Malaysia, UPSI Plan ini digunakan sebagai sarana prakti industri bagi Dosen, guru dan mahasiswa pendidikan vokasi agar memperoleh pengalaman kerja sesuai dengan standar industri Proton. Semua teknologi terkini meliputi manufaktur, dan teknologi yang tersemat dalam produk proton terbaru boleh diakses dan dipelajari.
Prof. Arman Shah menuturkan bahwa tantangan di TVET (Technical and Vocational Education and Training) adalah perubahan didunia industri sangat cepat, maka dari itu idealnya setiap 2 tahun sekali dilakukan upgrade materi supaya kompetensi tidak out of date, sebab banyak sekali materi dan kompetensi yang diajarkan di dunia pendidikan namun ketika siswa vokasi tersebut sudah lulus ternyata kompetensi tersebut sudah tidak lagi relevan dengan dunia industri. Fenomena seperti ini disebut dengan miss macth, agar tidak terjadi miss macth maka dianjurkan silabus harus dilakukan upgrande dan penyesuaian agar masih upto date disesuaikan dengan permintaan industri untuk proyeksi 5 sampai 10 tahun kedepan.
Terakhir dalam penutupan kuliah umum ini ditandai dengan tanda tangan pakta kerjasama antara UPSI dan UPY, kedua belah pihak sepakat mempererat kerjasama dibidang pendidikan terutama bidang vokasi. Kedepan kegiatan seperti ini akan dilakukan rutin setahun sekali.

==========================================================

berita terbaru