Universitas PGRI Yogyakarta pada 12-13 september 2019 lalu mengadakan diklat pegawai di Auditorium UPY dengan mengusung tema “Humanism Glocal Entrepeneur”. Dalam acara tersebut semua Tenaga Pendidik PVTO mengikuti kegiatan tersebut. Diklat Pegawai baru tersebut di ikuti oleh 102 peserta dari tenaga pendidik dan tenaga kependidikan dari angkatan 2016-2019 yang dilaksanakan selama 2 hari. Acara tersebut di buka langsung oleh ketua YP UPY , Armansyah Prasakti SH SPn MH.
Ketua YP UPY menyambut baik kegiatan diklat ini dan berharap pelaksanaan diklat berjalan dengan lancar dan sukses sampai selesainya semua kegiatan. “Baik dosen maupun karyawan semua mempunyai tanggung jawab, jadi mari kita bekerja bersama-sama secara optimal dan berikan yang terbaik demi menuju UPY yang Apik dan Unggul.”tandas Armansyah.
Dalam sambutannya, Ketua Panitia Diklat, Meilany Nonsi Tentua Ssi MT menjelaskan “diklat ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dan profesionalitas pelayanan di UPY.” Mengacu pada visi misi UPY untuk menjadi perguruan tinggi unggul tentu saja pelayanan adalah sesuatu yang penting terutama disebuah Instansi. “kita harus bekerja secara profesional dengan memberikan pelayanan yang baik dan optimal, jadi mari kita sambut kegiatan ini dengan semangat dan bahagia”lanjutnya.
Dalam kegiatan tersebut, peserta diklat dijelaskan pula bagaimana sejarah panjang Universitas PGRI Yogyakarta (UPY) yang merupakan perubahan dari IKIP PGRI Yogyakarta yang telah berdiri sejak tahun 1962 dan berganti menjadi Universitas PGRI Yogyakarta pada 25 Juni 1997. Dijelaskan Drs John Sabari Msi “bahwa dalam proses perkembangan sampai mencapai usia yang cukup dewasa lembaga ini mengalami pasang surut termasuk berpindah-pindah gedung sebelum akhirnya memiliki gedung sendiri. Menyimak sejarah perkembangan UPY kiranya dapat diambil nilai-nilai paedagogis yang sangat tinggi, yaitu nilai heroisme, patriotisme, nasionalisme dan perjuangan tanpa pamrih serta kerja keras. Dengan bekal dan modal sumber daya yang sangat terbatas, namun UPY mampu bertahan dan berkembang. Bahkan dengan tekat kuat dan semangat pantang menyerah para founding fathers, kendatipun perkembangan institusi ini mengalami pasang surut, namun pada akhirnya mencapai tingkat perkembangan seperti sekarang ini.“Jelas John Sabari.
Adapula materi khusus bagi tenaga kependidikan (karyawan) maupun tenaga pendidik (dosen) yang dikemas pula dalam bentuk games sebagai pelatihan kerjasama sebuah tim juga meningkatkan kreatifitas. Rektor UPY, Dr Ir Paiman MP, menegaskan “kita harus mempunyai arah yang sama, memiliki persepsi yang sama dan melakukan pekerjaan bersama-sama untuk UPY yang apik dan unggul”. Paiman menjelaskan, “bahkan kami di rektorat dan Yayasan mempunyai obsesi yaitu untuk jangka panjang kita bisa memiliki kampus terpadu.“Ungkap Paiman.